Rabu, 24 Agustus 2011

Lebaran Hijau

Hai..Hai…Hai…
Info Lingkungan kembali hadir nih..
Tema untuk minggu ini adalah “Lebaran Hijau” atau bahasa kerennya “Green Ied Mubarak” heheheu.. (^.^)v

Itulah kerennya Lingkungan..
Segala kegiatan dlm kehidupan kita dpt dihubungkan dgn Lingkungan..

Untuk isi info lingkungan ini kami mengutip dr hasil wawancara antara Prof.Gusti Muhammad Hatta (menteri lingkungan hidup) dgn Rakyat merdeka..
Tentunya hasil wawancara ini,kami bahasakan kembali dgn bahasany info lingkungan...heheu..

Cekidot..

Apa itu Lebaran Hijau??
Menurut Bapak Menteri Lebaran hijau adalah Lebaran yg diupayakan supaya ramah lingkungan..
Wuiih...keren yah definisinya..
dikirain menggunakan pakaian serba hijau :p

Terus apa yah hubungannya lebaran dgn lingkungan??
Hubungannya adalah tanpa disadari banyak kegiatan2 yg dilakukan saat lebaran yg berdampak terhadap kerusakan lingkungan..
Misalkan nih yah..
Saat kita melaksanakan sholat ied dilapangan terbuka,biasanya kita memakai Koran sebagai alas sajadah kita..
Kmudian setelah selesai sholat “kebiasaan kita” adalah Koran2 tersebut kita biarkan begitu saja,tanpa adanya upaya untuk mengambil lg Koran trsebut dan membuangnya ke tempat sampah..
Tp untung saja diselamatkan oleh “pahlawan lingkungan” yg biasanya setiap sholat ied itu langsung berebut untuk mengumpulkan koran2 bekas trsebut..
Nah..tentunya kita juga maukan disebut “pahlawan lingkungan”..
untuk itu..yuk mari kita ambil lagi Koran punya kita dan dibuang ketempat sampah yah J (dimulai dr diri kita sendiri dulu yah)

lalu contoh selanjutnya adalah “Mudik”
tentu saat momentum lebaran,aktivitas ini tidak asing lg kita lakukan..
dgn adanya mudik ini secara tidak langsung membuat aktivitas jalan raya menjadi padat merayap.. akibatnya adalah POLUSI UDARA…
nah..
klo saran dr Bapak menteri untuk menanggulangi masalah ini adalah “mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Misal­nya, pemindahan jalur truk dan kendaraan besar menjadi salah satu penyebab kemacetan. Selain itu menggunakan kenda­raan massal untuk berkendara sehingga mengurangi jumlah kendaraan pribadi

tp kalo dari kami sih solusinya adalah..
bila teman2 semua ingin menggunakan Sepeda Motor atau Mobil pribadi..
sebelum berangkat dimohonkan yah untuk mengecek kendaraannya/service kendaraannya ke bengkel2 yg resmi (BACA TIPS MUDIK DARI PAK SLAMET YAH ^^)
biasanya-kan kendaraan yg baru diservice teruji ramah lingkungan krn polusi yg dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan kendaraan yg belum diservice

next..
kegiatan yg biasa dilakukan lg saat lebaran adalah silahturahim kerumah kerabat dan mengunjungi tempat2 wisata..
berdasarkan pengalaman yg sudah2..
dapat dipastikan Volume sampah dirumah kita maupun ditempat wisata akan meningkat!!!
Dan Gawatnya sampah tersebut dibuang disembarang tempat L
Akibatnya tempat wisata yg awalnya indah menjadi lautan sampah L

Dlm masalah ini Bapak Menteri memberikan solusi “Pilah sampah basah dan kering dan bungkus dengan rapi menggu­nakan wadah sampah khusus. Begitu pula selama perjalanan mudik selalu menyediakan tem­pat sampah di dalam kendaraan agar kita tidak sembarangan mem­­buang sampah di jalan. Jika penuh, buanglah pada saat beris­tirahat di tempat sampah yang tersedia. Tidak usah mengajak orang lain, cukuplah dari diri kita sendiri dan keluarga terde­kat. Maka itu masyarakat harus men­jaga kelestarian lingkungan hi­dup. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang bertanggung jawab atas kebersihan lingku­ngan sekitarnya, karena dia me­rasa telah membayar biaya retri­busi sampah. Padahal seharus­nya semua pihak harus berparti­sipasi untuk menciptakan ling­kungan yang bersih dan bebas dari segala macam penyakit yang ditimbul­kan dari sampah yang berserakan.

Yuppy…
Bener tuh yg dikatakan Bapak Menteri “Tidak usah mengajak orang lain, cukuplah dari diri kita sendiri dan keluarga terde­kat”

Semoga tulisan ini dapat menjadi renungan sedikit bagi kita semua
Sehingga lebaran kita tetap khidmat dan sesuai dengan nilai-nilai dasar yang diajarkan oleh agama tetapi tidak ber­po­tensi merusak lingkungan.