Selasa, 21 Juni 2011

Pengelolaan Limbah Cair Menggunakan IPAL

Aslmualaikum.WrWb
Hai...Hai...
Saya kembali menyapa teman2 semua dgn tulisan2 yg insya Allah bermanfaat bagi kita semua...

pada tulisan kali ini saya coba berbagi ilmu mengenai pengelolaan Limbah cair menggunakan IPAL alias Instalasi Pengolahan Air Limbah..

cekidot..

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengelola limbah cair..
Kita harus mengetahui dulu definisi dari Limbah Cair..

Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 1995 Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan

Nah..karena limbah cair bila dibuang ke lingkungan dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan maka perlu adanya pengelolaan Limbah Cair..
Salah satu bentuk pengelolaan limbah Cair yang paling terkenal adalah dengan cara menggunakan IPAL a.k.a Instalasi Pengolahan Air Limbah

Bentuk2 dan tahapan IPAL ini banyak  dan bervariasi lho..
Mulai dari yang kecil,sederhana sampai yg rumit..
Untuk menentukan tahapan2 IPAL apa saja yang cocok digunakan,kita mesti/kudu/wajib/harus tau karakteristik dari limbah cair yang kita hasilkan (gitu..)
Disetiap IPAL pasti ada 3 bagian yang dimiliki yaitu Pengolahan dengan cara Fisika,Kimia dan Biologi

nah..biar mempermudah untuk memahaminya,berikut saya paparkan pengolahan Limbah Cair di tempat saya bekerja

Berdasarkan analisa bahwa limbah Cair yang dihasilkan oleh tempat saya bekerja adalah limbah cair organik (mendominasi) seperti Limbah Susu,Sirup,pelarutan produk2 powder,dll
Karena yang mendominasi adalah organic maka tahapan2 IPALnya harus sesuai dgn inputnya..

berikut tahapan2 proses IPALnya berikut dengan Fungsinya :
·      Bak Penampung berfungsi untuk menampung input dari work area yg menghasilkan limbah cair (biasanya dilengkapi aerator,agar tidak menimbulkan bau yg kurang sedap)
·      Screening berfungsi untuk memisahkan partikel2 padatan yang terbawa bersama limbah cair (Proses fisika)
·      EquaLisasi berfungsi untuk mengatur variasi laju alir limbah agar fluktuasi air limbah yang masuk dan keluar ke tahapan selanjutnya menjadi konstan
·      Neutralisasi berfungsi untuk mengatur kadar pH limbah Cair sehingga menjadi Netral (bila limbah Asam tambahkan NaOH, bila Terlalu Basa tambahkan HCl)
Klo Nutrifood,limbahnya Cenderung Asam sehingga ditambahkan NaOH (Proses Kimia)
·      Anaerobic berfungsi untuk mengurai limbah dengan bantuan Mikroorganisme,karena limbah Nutrifood lebih condong ke organic maka tahapan ini penting untuk menurunkan kadar BOD didalam limbah (Proses Biologi)
·      Aerasi berfungsi untuk memberikan oksigen kepada limbah supaya logam2 yg mungkin ada di limbah terurai
·      Sedimentasi berfungsi untuk pemisahan partikel (lumpur) dari air dgn cara gravitasi,sehingga air buangan menjadi jernih (lumpur yg terpisah di sirkulasi lagi ke aerasi kemudian akan menjadi Sludge dan ditampung di sludge drying bed)

Sedimentasi ini merupakan tahapan terakhir di Proses ini,selanjutnya air hasil pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan akan masuk terlebih dahulu ke kolam yg telah terisi Ikan Mas.
Ikan mas berguna sebagai bioindikator karena ikan ini mempunyai sensitifitas yg tinggi trhadap perubahan lingkungan,sehingga bila air buangan trsebut tidak oke maka ikan ini akan bereaksi.
Bila air buangan ini tidak oke,maka air buangan trsebut disirkulasikan lagi ke proses equalisasi.


Nah..itu dia sedikit pengetahuan tentang Pengelolaan Limbah Cair menggunakan IPAL..
Kereeenkan???!!!! Keren donk…



Mungkin itu saja yg dapat saya bagikan kepada sahabat2ku yg membaca tulisan ini
semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar